Istiqomah? How can we do that?!

Bismillah.
Iman itu kadang naik kadang turun. Untuk ngebuatnya stabil itu emang butuh perjuangan banget. Gak gampang. Kalo iman sedang meningkat kan enak yaa.. Ibadah teh rasanya khusyu~ banget.
Mau ngedoa ke Allah juga yakin aja pasti dikabulkan.

Tapi kalo imannya lagi turun nih.. Hmm gausah ditanya yah? Dan pasti kita lebih sering ada di posisi ini. Jujur aja kalo saya sih iya. T-T
.
Kalo udah gitu kadang setan teh lebih gampang ngebisikin sesuatu ke kita. Pun dalam urusan ibadah. Contohnya, pas wkt Adzan nih.. Kalo iman lagi naik atau minimal stabil mah yaa, asa gampang aja ngelanglahin kaki untuk wudhu.

Sebaliknya, kalo turun imannya, suka adaaa aja yang ngebisikkin "udah nanti aja sholatnya.. Kan waktunya masih panjang, sok gapapa lanjutin aja nonton drakornya, main gamenya, hape-annya, PACARANNYA." Uhuk. Yang terakhir mah iniii~ Ngeri beuuudz yaaa. Udah mah dapet dosa dari melalaikan sholat, ditambah lagi sama.. Pacaran. Dosanya jadi plusplus. Naudzubillaahi mindzalik. T-T
.
Semoga kita semua dihindari dari bisikkan musuh nyata kita. Setan yang terkutuk.
.
Namun tenang, disini.. In syaa Allah, saya akan kasih sedikit tips bagaimana caranya agar senantiasa istiqomah di Jalan Allah. Saya dapetinnya sewaktu hadir di kajian Abu Takeru yang judulnya Slave-Man HomeComing~
.
Alhamdulillaah, qodarullaah bisa hadir karna biasanya cuma streaming atau live di ig aja hehehe. *abaikans
.
Sip sok yang semangat yaaa bacanya!!! Tips Istiqomah :
.
.
1. Lakukan banyak amal yang tersembunyi,

Allaah berfirman, sambil berkata

إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورً "Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhaan Allaah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu. (QS. Al-Insan [76]: 9"
.
(cth: kisah Zainal Abidin, Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.)
Jangan pernah meremehkan amal kecil. Ini yang membuat seorang pezina diampuni.
Kita bisa melakukan amal sembunyi ketika misalnya, Saat di motor, istighfar, nangis (karena dosa-dosa kita), baca Al-Qur’an sambil dihayati. Saat di angkot, pakai masker agar tidak ketahuan beramal (bahwa kita sedang membaca Al-Qur'an), dlsb.

2. Saat iman naik, maka lakukan amal shaleh tersebut dengan khusyu'. Ketika iman turun, beramal shalih yang tidak butuh kekhusyu'an,

Saat khusyu', manfaatkan sebaik mungkin untuk lakukan amal shalih yang bisa khusyu'. Seperti shalat malam (sunnah), baca Qur'an, dlsb.
Saat lagi tidak khusyu', tetap lakukan amal shalih dengan warna berbeda, amal shalih yang tidak perlu khusyu'. Seperti contohnya, menyuapi adik, mencuci piring untuk membantu orang tua, dlsb.

3. (Berharap) mati dalam keadaan husnul khatimah. *Kisah Abdul Barr dan ayahnya

Allaah berfirman,

ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّه… 
Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. Al-Bayyinah [96]: 8). Salah satu poin dari takut kepada Tuhannya adalah takut kalau mati su-ul khatimah.

Abu Hurairah menjelang sakaratul maut berkata, "Aku rindu bertemu dengan-Mu, maka rindulah untuk bertemu denganku."
~
Nah itu dia. Mudah-mudahan Allah permudah langkah kita untuk senantiasa Istiqomah. Jangan lupa juga doa ke allah. Sebab hanya Dia yang Maha Membolak-balikkan Hati.

Inget juga, kalo iman naik segera ucap hamdalah. Alhamdulillaah.. Segala puji hanya bagi Allah. Sebab Dia yang tlah memberi nikmat ke kita dalam bentuk hidayah. Senikmat-nikmatnya nikmat, adalah nikmat untuk senantiasa lebih dekat ke Allah.
Kalo iman turun, segera istighfar. Astaghfirullaah. Minta ampun ke Allah atas perbuatan kita. Semoga kita tidak mengulanginya. Dan jika ternyata masih mengulang, maka istighfar lagi. Taubat lagi. Terus saja, sampai kita benar-benar tidak mengulanginya (kesalahan yang sama). Terakhir,
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang di Ridhai oleh Allah dan selalu dalam lindungan-Nya. Allahumma Aamiin.